Sunday, September 8, 2019

Resensi Buku - Love Fulfils Everything


Love Fulfils Everything
Paulus Eko Harsanto

Description: Zahir.jpg
Judul         : The Zahir
Nama pengarang   : Paulo Coelho
Jumlah halaman     : 433
Penerbit     : PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
Tahun Terbit          : 2011, cetakan keempat

“…sesuatu yang, sekali disentuh atau dilihat, takkan pernah bisa terlupakan, dan sedikit demi sedikit akan memenuhi seluruh pikiran kita…”

Itulah Zahir. Setiap orang mempunyai Zahirnya masing-masing, dan bagi lelaki itu, Zahir berarti seseorang: Esther.
The Zahir mengisahkan kisah hidup seorang penulis ternama yang berjuang untuk menemukan seorang perempuan yang begitu dicintainya, Esther. Wartawan perang itu menghilang begitu saja, meninggalkannya seorang diri di Perancis tanpa sepatah kata perpisahan. Seusai dibebaskan dari penjara setelah sebelumnya dituduh terlibat dalam peristiwa hilangnya Esther, lelaki itu mencoba menelusuri setiap langkah yang pernah dilaluinya bersama Esther; mencari tahu, mengapa Esther pergi meninggalkannya.
Esther adalah perempuan yang sangat berharga bagi lelaki itu. Estherlah yang berhasil mengubah hidup lelaki itu, membantunya meraih impian yang dipandang terlalu tinggi oleh lelaki itu: menjadi seorang penulis. Dia bertemu dengan Esther saat perempuan itu mewawancarainya yang saat itu masih menjadi seorang penulis lagu. Mereka jatuh cinta, menjalin hubungan, hingga akhirnya mereka menikah. Sadar bahwa lelaki itu memiliki impian yang tak pernah dijamah, Esther memutuskan untuk menghentikan hubungan mereka hingga lelaki itu bersedia untuk meraih impiannya, menjadi seorang penulis. Setelah mengalami banyak pergulatan, lelaki itu akhirnya menemukan jalan untuk meraih impiannya itu. Ditemukannya inspirasi untuk berkarya sebagai seorang penulis: Esther sendiri. Semua itu terjadi berkat cinta Esther padanya, dan merekapun kembali hidup bersama.
Waktu berlalu. Buku-buku hasil tulisan lelaki itu segera menjadi buku best seller, hingga akhirnya ia menjadi seorang penulis ternama. Lelaki itu pun disibukkan oleh berbagai pertemuan, mulai dari pertemuan bersama para penggemarnya hingga santap malam bersama sejumlah orang penting dan ternama. Semua itu semakin menjauhkannya dari Esther, membuat Esther merasa kesepian dan kehilangan arti dari cinta dan pengorbanan yang telah diberikannya pada lelaki itu. Esther pun mengambil sebuah pelarian: menjadi seorang wartawan perang di Asia Tengah dan Timur Tengah, berharap menemukan arti cinta di tengah hujan darah dan air mata. Lelaki itu merasa kehilangan, namun masih bisa menerima pilihan Esther. Mereka berjumpa setiap kali Esther pulang dari tugasnya.
Meski demikian, lelaki itu ternyata belum menyadari kesalahan yang telah diperbuatnya. Dia belum menyadari kekurang-peduliannya pada Esther, membuat Esther semakin merana oleh kesepian dan rasa cintanya pada lelaki itu. Akhirnya Esther pergi meninggalkannya begitu saja, tanpa jejak. Lelaki itu begitu terkejut dan benar-benar merasa kehilangan. Sejak saat itulah dia memulai perjalanan mencari kekasih hatinya itu, dia yang telah menjadi sumber inspirasi hidup mengajarkannya arti cinta yang sesungguhnya.
Pencarian lelaki itu membawanya pada beragam sisi dan nilai kehidupan. Dia berjumpa dengan Mikhail, lelaki Kazakhstan berkemampuan cenayang pada Sang Bunda, yang sempat berjumpa dan hidup bersama Esther beberapa waktu lamanya sebagai penerjemah dan penunjuk jalan di Kazakhstan. Bersamanya dia mengalami berbagai pengalaman, mulai dari klub malam tempat banyak orang berbagi kisah tentang cinta dan permasalahan hidup, hingga kehidupan orang-orang bebas di jalanan Perancis. Dia berjumpa pula dengan Marie, seorang aktris Perancis yang menaruh hati padanya dan menemaninya dalam usaha pencariannya atas Esther, istri yang sangat dicintainya, tanpa berusaha merebut hati lelaki itu layaknya seorang perempuan murahan. Semua itu membawanya pada berbagai pengalaman dan pencerahan, hingga akhirnya dia sadar, betapa dia harus menerima kepergian Esther, sang Zahir, untuk bisa lepas dan bebas dari sang Zahir itu sendiri, Zahir yang membelenggunya dalam kesepian dan rasa putus asa.
Akhirnya tibalah saat di mana lelaki itu siap untuk menjumpai Esther. Mikhail memberi tahu dia di mana Esther berada: Kazakhstan. Bersama Mikhail dia pergi ke tempat di mana Esther berada, dan akhirnya dia pun bertemu kembali dengan perempuan yang sangat dicintainya.
Layaknya buku-buku Coelho yang lain, The Zahir sarat akan berbagai nilai hidup dan citra Sang Bunda Ilahi, Bunda Maria. The Zahir menyampaikan arti dari cinta yang sesungguhnya, cinta yang memenuhi setiap sisi kehidupan manusia yang hidup bersama pasangan hidupnya; bahwasanya cinta senantiasa menuntut pengorbanan, kebebasan (tidak posesif), serta kesetiaan.

No comments:

Post a Comment

Cerpen - Caraka

  CARAKA Oleh : Paulus Eko Harsanto   Hana caraka, data sawala Padha jayanya, maga bathanga *** Engkau percaya dengan berbagai b...